Региональное агенство стратегической аналитики

Risiko yang Mungkin Terjadi Jika Anda Dijilat Anjing

anjing sama seperti manusia, mendambakan perhatian dan beri sayang. Salah satu sistem anjing menonjolkan perhatian dan beri sayang merupakan dengan menjilati pemiliknya. Itu mengapa dijilat anjing di tangan atau pun wajah mungkin telah menjadi hal yang lazim bagi Anda dikala mengajak si doggy bermain Situs Judi Slot Online Resmi bersama. Tetapi, tahukah Anda kalau ada bahaya kesehatan yang mungkin terjadi imbas dijilat anjing? Simak berita lengkapnya di bawah ini.

Risiko dilema kesehatan yang mungkin timbul imbas dijilat anjing

Berikut ini sebagian dilema kesehatan yang semestinya Anda waspadai kalau dijilat anjing:

1. Infeksi parasit
Infeksi parasit imbas dijilat anjing memang cukup jarang, melainkan bukannya tak mungkin. Dikabarkan dari New York Times, dr. Joe Kinnarney, presiden American Veterinary Medical Association, mengatakan bahwa ada sebanyak 20 juta sampai 30 juta telor cacing gelang di saluran usus si kecil anjing umur satu pekan.

Cacing tambang dan cacing gelang ditularkan dari satu anjing ke anjing lainnya dikala mereka menelan feses maupun menjilat dubur satu sama lain. Nah, dikala Anda dijiliat anjing, lidahnya mungkin saja masih mengandung sisa-sisa feses berisi parasit ini dan bermigrasi ke Anda.

Seandainya Anda telah terinfeksi, gejala yang mungkin muncul termasuk kulit gatal-gatal dan ruam kemerahan, sesak nafas, bunyi mengi, batuk, sakit perut, diare, kelelahan, dan pun demam.

2. Sakit perut
Mulut binatang, termauk juga anjing, merupakan rumah tepat bagi banyak bakteri dan virus penyebab penyakit. Khususnya, anjing juga sering kali mengenduskan hidung dan moncongnya ke daerah-daerah yang kumal tanpa Anda kenal, padahal juga telah dilarang.

Kuman dan bakteri yang ada di moncong anjing dapat menular ke manusia dan menyebabkan penyakit. Inilah yang akan meningkatkan risiko Anda terinfeksi penyakit sesudah dijilat anjing. Ragam kuman yang biasa hinggap di mulut anjing merupakan clostridium, E. coli, salmonella, dan campylobacter yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan parah pada manusia — mulai dari sakit perut, diare, demam, sampai mual dan muntah.

Anda tak akan segera terkena penyakit sesudah dijilat anjing di tangan atau kaki. Tetapi, kalau dijilat di wajah, matam atau sekitar mulut, risiko Anda dapat meningkat. Pasalnya, air lur anjing lebih gampang diresapi via selaput lendir hidung, mulut, mata seseorang, serta luka terbuka. Sedangkan semacam itu, lazimnya risiko kesehatan ini lebih mungkin terjadi pada orang yang metode kekebalan tubuhnya rendah, umpamanya bayi, ayah dan bunda, yang sedang sakit parah, atau pengidap HIV dan lainnya.

3. Kadas dan kurap
Kurap dapat menular dari binatang peliharaan seperti anjing dan kucing. Kurap menyebabkan kulit ruam merah yang meradang, kadang kala juga bersisik, dan wujudnya lazimnya bulat menyerupai cincin. Komponen tengahnya lazimnya merah, melainkan dapat juga warna kulit normal.

Tetapi, kalau sesudah dijilat anjing wajah maupun kulit Anda menjadi merah dan meradang dalam sebagian menit, itu ialah indikasi dari alergi. Air liur anjing mengandung glikoprotein, suatu zat yang bisa memicu mekanisme pertahanan tubuh pada sebagian orang.

Infeksi jamur imbas dijilat anjing bisa diobati dengan krim dan salep antijamur maupun obat antialergi. Sebaiknya pikir dua kali sebelum mengizinkan anjing Anda menjilat wajah Anda guna menghindari infeksi jamur ini.

Yang semestinya dikerjakan sesudah dijilat anjing

Tak ada salahnya memanjakan binatang peliharan kesayangan. Dengan catatan, Anda semestinya rajin-rajin menjaga kebersihan sesudah bermain dan berinteraksi dengan mereka.

Jadi, sesudah Anda puas bermain-main dengan anjing peliharaan, seketika cuci tangan dan mencuci zona-zona yang dijilat dengan sabun dan air mengalir.

Jangan lupa juga bersihkan sangkar anjing Anda. Seandainya Anda membersihkan tempat yang tak berventilasi, Anda bisa menerapkan masker dan sarung tangan supaya tak terpapar kotorannya segera.